[BUDAYA] KARTU BRIDGE (KARTU REMI) AKSARA JAWA SEBAGAI MEDIA PEMBALAJARAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA

Selama ini pembelajaran bahasa Jawa di SD terkesan kurang menarik bagi anak-anak SD. Apalagi pada pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa. Belum banyak yang menggunakan media yang menarik dalam pembelajaran tersebut. Sehingga anak akan merasa jenuh ketika kegiatan pembelajarannya kurang menyenangkan.
Melihat kondisi tersebut saya berpikir untuk membuat sebuah media pembelajaran aksara Jawa untuk anak-anak SD. Saya menemukan ide membuat kartu bridge atau lebih dikenal oleh masyarakat kartu remi. Saya memberi nama kartu bridge aksara Jawa. Saya membuat media pembelajaran ini terinspirasi dari kartu bridge yang biasa digunakan dalam permainan kartu. Permainan ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir semua orang dapat melakukan permainan kartu ini. Karena memang permainan kartu bridge ini cukup mudah.
Seperti kita kenal sekarang, satu pak kartu remi berisi 52 lembar. Dibagi menjadi 4 suit atau jenis kartu (Spade, Heart, Diamond, Club), masing-masing terdiri atas 13 kartu (dari As, 2, 3, dst. sampai King). Plus kartu tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah. Berbeda sedikit dengan kartu remi aksara Jawa yang saya buat untuk media pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa. Kartu bridge aksara Jawa yang saya buat satu paketnya berisi 40 lembar. Dibagi menjadi 4 jenis kartu , saya menggunakan tokoh pewayangan punokawan untuk jenis kartunya (Semar, Petruk,Gareng,Bagong), masing-masing terdiri atas 10 kartu (dari 1-10). Pada masing-masing jenis kartu dituliskan dengan aksara Jawa nama tokoh , sesuai gambar yang tertera pada setiap kartu. Kartu bridge ini dapat digunakan pada pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa di SD kelas tinggi.


Langkah-Langkah Pembelajaran dengan media kartu bridge aksara Jawa yaitu:
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 anak
2. Masing-masing kelompok dibagikan 1 paket kartu remi aksara Jawa.
3. Masing-masing kelompok memulai permainan dengan waktu bersamaan.
4. Aturan main kartu remi aksara Jawa sebagai berikut:
a. Salah satu anggota kelompok mengocok kartu remi aksara Jawa dan membagikan kartu secara rata ke seluruh anggota kelompok. Masing-masing anggota mendapatkan 3 buah kartu. Sisanya diletakkan ditengah dalam keadaan tertutup.
b. Salah satu anggota mengambil satu kartu yang di tengah kemudian membuka kartu tersebut.
c. Anggota lain yang memiliki kartu dengan gambar yang sama berhak membuka kartu tersebut.Sedangkan yang tidak memiliki kartu dengan gambar yang sama wajib mencari kartu yang gambarnya sama dengan mengambil kartu yang ada di tengah sampai menemukan kartu dengan gambar yang sama. Anggota yang memiliki angka paling besar pada bukaan kartu yang pertama, berhak membuka kartunya yang lain sebagai acuan anggota lain untuk membuka kartu yang sama.
d. Anggota yang kartunya habis paling awal dialah yang menang.
e. Masing-masing kelompok diberikan waktu 15 menit untuk memainkan permainan tersebut.
5. Setelah permainan tersebut, setiap kelompok diwajibkan membuat sebuah kalimat dengan subjek kalimatnya adalah memilih salah satu tokoh punokawan yang tertera pada kartu remi aksara Jawa. Kalimata ditulis dengan aksara Jawa.
6. Salah satu anggota kelompok maju ke depan untuk menuliskan di papan tulis kalimat yang telah disusun kelompoknya.
7. Membaca bersama-sama kalimat yang telah di tuliskan masing-masing kelompok di papan tulis.
8. Pembimbing belajar membetulkan tulisan yang masih belum benar.
Demikian paparan artikel sebuah pembelajaran inovatif dengan menggunakan media kartu bridge aksara Jawa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Bagi para calon pendidik atau pendidik yang telah terjun langsung dalam lapangan marilah kita bersama berlomba-lomba untuk meciptakan pembelajaran inovatif agar anak senantiasa tertarik untuk belajar. Demi masa depan putra bangsa,harus ada perubahan dalam pendidikan ini , tentunya perubahan yang menuju kea rah yang lebih baik.