Diskominfo Co Working Space (DCS): Mengembangkan jiwa kaya kreatifitas yang Inklusif dan Aksesibel Bagi Masyarakat Yogyakarta



          Bicara masalah teknologi dan berkembangan digital, pasti tidak akan ada matinya. Perkembngan ini akan terus berkembang. Baik di bidang industi, perekonomian, kesehatan dan pendidikan saja. Masih banyak aspek - aspek kehidupan lain yang masih mengalami perkembangan yang menyangkut adanya perkembangan teknologi.
        
Dari semua itu dapat dilihat, tuntutan akan teknologi  begitu tinggi.  Saat ini semua aspek kehidupan manusia sangat membutuhkan adanya informasi yang cepat. Teknologi informasi itulah yang akan mempermudah pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Selain itu, manusia dalam kehidupannya juga membutuhkan adanya efektivitas dan produktivitas kerja yang baik.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak cara yang dapat ditempuh, sebagai contoh adalah  manfaatkan segala informasi baik dari internet, media cetak, maupun media elektronik lain sebagai referensi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ssat ini memang pesat adanya. Semua perkembangan itu sayangnya tidak diimbangi dengan perkembangan kemampuan masyarakat bangsa ini. Pada umumnya masyarakat hanya bersifat sebagai konsumen saja. Dengan adanya daya pikat dari masyarakat yang tinggi, harusnya juga timbul kesadaran untuk ikut berperan mengembangkan dan bahkan dapat pula menciptakan alat-alat baru yang dapat membantu kegiatan dan pekerjaan manusia. Jika hal tersebut tidak segera dilakukan yang ada hanyalah penjajahan alat teknologi di negara ini.

Bagaimana itu bisa terjadi???

Dapat diketahui semua hal yang berbasis teknologi informasi pastinya akan berhubungan langsung dengan  laju pertumbuhan internet. Seiring dengan maraknya penggunaan internet yang dibutuhkan pengguna, banyak aplikasi-aplikasi baru bermunculan terutama dalam bidang pendidikan dan bisnis.Citra pendidikan memiliki kaitan yang sangat erat antara masyarakat dan perkembangan teknologi.
Sebab pendidikan merupakan  cara paling kuat untuk mengubah struktur budaya masyarakat. Asalkan pendidikan yang ada juga sesuai dengan kontur- kontur yang ada. Kebutuhan untuk menggunakan media massa seperti TV, film, internet, dan surat kabar / majalah saat ini sudah tidak diragukan lagi.  Berbagai jenis tayangan TV yang salah akan mempercepat terjadinya proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya secara perlahan-lahan.


Semua hal itu sangat mungkin terjadi di negara ini. Dalam perkembangannya , saat ini teknologi informasi yang gencar berkembang pesat adalah di bidang teknologi khususnya media sosial dan semua yang nerhubungan dengan IT. Sayangnya, survei di lapangan membuktikan bahwa  masyarakat umum masih belum tahu dan paham akan perkembangan di era saat ini.

Sungguh memprihatinkan bukan??

Oleh karenanya kita sebagai generasi muda harus bisa memulai sejak dini untuk mengenalkan adanya perkembangan yang terus bergejolak di era seperti ini. Dengan memulai mengenalkan mana yang sesuai dan mana yang masih kurang sesuai saja , kita sudah membantu agar masyarakat mau untuk bangkit dan tidak hanya menjadi konsumen saja.

Salah satu kebutuhan manusia adalah pendidikan. Tanpa adanya pendidikan, manusia akan sulit berkembang. Dengan demikian pendidikan harus diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas. Hubungan antara teknologi informasi dan pendidikan masyarakat sangat erat. Tanpa teknologi informasi masyarakat tak akan bisa hidup dengan nyaman. Dan pendidikan pun tidak akan berjalan dengan lancar karena kini hampir semua hal membutuhkan teknologi. Hanya saja tergantung dari diri kita dalam menyikapinya, bagaimana untuk dapat mengontrol diri sendiri untuk mempergunakan teknologi yang ada dengan positif.

Maka Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY  hadir dengan bentuk kepeduliannya membentuk dan meresmikan ruang khusus untuk mengerjakan yang bernama Diskominfo Co Working Space (DCS). Ruang kerja kreatif dalam rangka membuat khusus bagi mereka para pelajar, warga maupun komunitas didalam industri kreatif digital dan teknologi , yang ingin mengembangkan ide-ide serta gagasan kreatifnya. DCS dibuat agar inklusif dan aksesibel, yang berarti tempat ini didesain agar dapat digunakan segala kalangan dan fasilitas-fasilitasnya nyaman, tidak terkecuali teman-teman kita para difabel dan mengajak masyarakat berkontribusi aktif dalam kemajuan teknologi dan media digital sehingga dalam menyaring berita atau sumber-sumber yang asli  dan tidak terjerumus pada informasi yang salah.

Sehingga diharapkan Indonesia khususnya Daerah Istimewa Yogyakata  dapat menyumbangkan ide - ide kreatif dalam menciptakan berbagai macam teknologi dan media digital. Diantaranya, film animasi pendek dengan judul "Pada Suatu Ketika", Mobil ESEMKA, Alat Pembasmi Kanker Otak dari MITI, PC Tablet Wakamini, Dan yang satu ini juga jangan dilupakan Pesawat Gatotkaca N-250.

Apa Fasilias yang di  DCS ??


Ruang Kelas &  Ruang Diskusi
Ruang kelas dapat menampung kurang lebih 12-15 orang. Ruangan ini dikhususkan bagi komunitas yang ingin mempresentasikan hasil diskusnya atau karyanya. Selain itu bagi mereka yang ingin mengadakan workshop. Ruangan ini didukung fasilitas yang sudah memumpuni maka pengunjung diharapkan dapat memakai fasilitas ini dengan sabaiknya
Sedangkan untuk ruang diskusi ini dapat diisi maksimal 20 peserta. Yang dilengkapi dengan meja dan  kursi-kursi. Juga terdapat dua rak buku yang berfungsi sebagai perpustakaan mini. Apakah ini ramah difabel ? jangan kkhawaitr  semuanya sudah didesain agar difabel juga bisa menggunkannya
Mungkin sedikit info menghubungi staff DCS terlebih dahulu karena proses booking ruangan, untk informasi lebih lanjut bisa menghubungi staff DCS dan mengutarakan tujuan peminjaman.


Ruang Multimedia
Ruang multimedia DCS terdiri dari dua ruangan yang memiliki fungsi masing-masing. Pertama adalah ruang komputer dan kedua adalah ruang studio. Desain ruang komputer DCS memiliki tujuh unit komputer yang dapat diakses oleh pengunjung DCS . Komputer sudah didukung dengan koneksi internet yang cepat berdasarkan informasi yang diambil dari video di channel Youtube resmi JITV Pemda DIY, koneksinya menembus angka 90 Mbps. dan tempat yang nyaman ,
Yang kedua apabila kamu memiliki hobi editing dan membuat konten-konten digital, maka ruang studio sangat bagus untuk mengembangkan kreativitas dan ide-ide kamu. karena, ruang studio tersebut memang dikhususkan yang memiliki minat dibidang animasi dan film pendek. Fasilitas komputer sudah dilengkapi dengan video editing software dan software untuk membuat animasi, serta alat-alat yang mendukung proses editing dan audio tools
Outdoor Space
DCS tersedia  outdoor space yang letaknya berdekatan dengan ruang multimedia. Yang difungsikan sebagai tempat berdiskusi,  pangung kecil untuk menampilkan penampilan.ditambah dengan ramah nya nyaman dapat digunakan aksesibel para difabel.



Mungkin sampai sini dulu ulasannya sedikit infomasi  tentang  DCS semoga dengan ini masyarakat Yogyakarta dan  pembaca setia dapat mengembangkan ide dan jiwa kreatifitas di bidang industri kreatif digital dan teknologi . sekian atas perhatiannya terimakasih


Informasi lebih lanjut:
Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) DIY
(Lokasi DCS, Scan dengan  aplikasi QR Code Reader)
Jalan Brigjen Katamso, Keprakan, Mergangsan,
Kota Yogyakarta, DIY 55152
- Telepon: (0274) 373444
- Fax: (0274) 374496
- Website: http://diskominfo.jogjaprov.go.id/
- E-mail: diskominfo@jogjaprov.go.id
- Twitter: @kominfodiy
- Instagram: @kominfodiy
- Facebook: Kominfo DIY

“Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi Pagelaran TIK yang

diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY”.